Choose the language

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Ideologi Eropa dan Jerman

Selasa, 07 Juli 2009

 

1. Jelaskan !
a. Uraikan (definisi, tokoh-tokoh, 5W1H) tentang Kolonialisme, Imperialisme, Kapitalisme, Sosialisme, Komunisme, Nasionalisme, Fasisme, dan Negara ?

Sebelum membahas lebih lanjut dari ideologi-ideologi atau paham-paham diatas, saya akan mencoba menguraikannya dalam beberapa bagian. Pada bagian awal ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai ideologi-ideologi yang lahir karena adanya pemikiran dari Darwin atau yang lebih dikenal dengan ajaran Darwinisme mengenai teori evolusi. Ideologi-ideologi tersebut adalah Sosialisme, Komunisme dan Fasisme.

Sosialisme memiliki arti sebagai paham yang mengkhendaki adanya kehidupan tanpa kelas, atau dalam artian luas Sosialisme adalah suatu paham yang mengkhendaki ketiadaan kepemilikan pribadi dan menjunjung kepemilikan bersama, namun dalam prakteknya kepemilikan pribadi masih diakui hanya saja tidak terlalu dianggap penting. Dilihat dari definisinya Sosialisme lebih mengacu pada sistem ekonomi suatu negara dibandingkan dengan sistem politik atau pemikiran politik negara tersebut. Karena sifatnya yang lebih kepada sistem ekonomi, maka Sosialisme tidak dapat disebut sebagai suatu paham yang berada dalam suatu negara atau dengan kata lain Sosialisme tidak memiliki kekuatan sentral, inilah yang menyebabkan tidak adanya negara yang disebut dengan Negara Sosialis. Tokoh pemikir atau pemilik konsep ini sendiri adalah Karl Marx, namun sosialis justru berkembang karena berpedoman pada ajaran gereja dibandingkan dengan pemikran Marx sendiri. Sosialis sendiri memiliki dua lairan yang berbeda yaitu Sosialis Utopis dan Sosialis Komunitas Bersama.

Sosialis Utopis pada intinya hampir sama dengan konsep yang dibuat oleh Karl Marx, karena Sosialis Utopis memiliki tujuan untuk menghapuskan sistem kelas sosial yang ditimbulkan akibat Revolusi Industri di Inggris. Hanya saja Sosialis Utopis tidak mengimplementasikan cita-citanya kedalam suatu gerakan, para tokoh-tokohnya hanya membuat kritikan-kritikan terhadap para bangsawan yang melakukan penindasan terhadap kaum buruh yang diakibatkan dari munculnya Kapitalisme. Tokoh-tokoh dari Sosialis Utopis adalah Sir Thomas More, Giovanni Domenico Campanella.

Di lain pihak Sosialis Komunitas Bersama dalam mencapai tujuan dan cita-citanya pengikut ideologi ini lebih memilih untuk melakukan suatu gerakan yang nyata sehingga gerakannya tersebut dapat dirasakan oleh para pendukung ideologi Sosialisme. Terdapat beberapa tokoh yang mendukung Sosialis Komunitas Bersama seperti Robert Owen, Charles Fourier, Louis Blanc. Hal yang dilakukan oleh Robert Owen adalah mencoba mensejahterakan para kaum buruh, dengan memberikan pendidikan, dan mengurangi jam kerja para kaum pekerja. Namun karena sifatnya yang Filanthropis ia kemudian berubah menjadi penganut Komunisme. Sedangkan Charles Fourier memilih untuk melakukan kritikan-kritikan kepada para kaum Borjuis yang secara terus-menerus menindas para pekerja, hal inilah yang membuat segala tindakan Charles Fourier termasuk kedalam Sosialis Utopis.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari Sosialisme :
1. lahir dari ajaran agama Nasrani
2. anti kediktatoran
3. tidak memiliki pusat kekuatan
4. memilih jalan evolusi dalam mencapai cita-citanya.


Setelah kita melihat segala sesuatu tentang Sosialisme kanan atau ideologi Sosialisme yang memiliki paham benar-benar sosialis dan tidak melenceng, selanjutnya kita harus membahas mengenai pelencengan paham Sosialisme atau yang lebih sering disebut Sosialisme kiri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Komunisme.

Komunisme berasal dari kata communal yang berarti bersama-sama, namun dari segi ideologi, Komunis dapat berari sebuah ideologi gabungan dari Marxisme dan Leninisme untuk mencapai cita-cita sosial yaitu menghapuskan sistem kelas di dunia. Dilihat dari definisi ini dapat dikatakn bahwa Komunisme memiliki kesamaan dengan Sosialisme, dan dari tokoh pemikirpun Komunisme dan Sosialisme memiliki satu tokoh yaitu Karl Marx. Sebelum mebahas lebih lanjut tentang Komunisme saya akan membahas konsep komunal terlebih dahulu. Konsep komunal yang berarti bersama-sama telah ada sejak zaman Yunani yaitu lahir dari seorang Filsuf yang bernama Plato, dalam bukunya yang berjudul Polytea, Plato menyebutkan bahwa semua harta benda dalam suatu daerah adalah milik bersama. Konsep ini juga sudah ada pada saat Abad Pertengahan, seperti yang kita ketahui pada Abad Pertengahan segala kegiatan baik perekonomian dan politik diatur oleh gereja, disitulah konsep komunal yang berarti bersama-sama muncul. Selain itu konsep ini juga berkembang pada saat abad ke -19, dimana saat itu terjadi Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Perancis. Dengan adanya revolusi-revolusi ini mnyebabkan adanya pembagian kelas-kelas sosial, kelas-kelas sosial inilah yang membatasi kepemilikan bersama tersebut. Klimaksnya adalah pada awal abad ke -20, saat itu terjadi Revolusi Boshyelvic di Petograd Rusia pada tahun 1917, pada saat inilah Lenin yang mengadopsi pemikiran dari Karl Marx meruntuhkan kekuasaan Tsar II dan membuat suatu ideologi baru yang bernama Komunisme.

Pada penjelasan sebelumnya kita dapat melihat nama Karl Marx sebagai tokoh pemikir dari Sosialisme dan Komunisme, untuk itu kita perlu mengetahui sedikit mengenai masa muda Marx. Pada awalnya Marx adalah seorang Yahudi yang sangat taat beribadah, namun setelah membaca buku Darwin mengenai teori Evolusi, pemikirannya lambat laun menjadi berubah. Pemikirannya semakin berubah ketika ia masuk kedalam perkumpulan yang disebut Hegellian Muda, ini adalah perkumpulan yang setuju dengan pendapat Hegell mengenai bagaimana cara meruntuhkan kekuasaan dari para pemimpin yang reaksioner. Pemikiran Hegel yang diadopsi oleh Marx adalah dialktika, filsafat sejarah dan matrealisme. Saat inilah Marx didaulat menjadi tokoh Sosialisme, namun karena ia dipengaruhu oleh pemikiran dari Freubach yang tidak percaya pada Tuhan dan Tuhan itu adalah penciptaan dari angan-angan manusia, ia menjadi seseorang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan, inilah cikal bakal dari Komunisme. Karena ini pulalah ia didaulat menjadi tokoh pemikir dari Komunisme.

Selain Marx, tokoh pemikir lainnya adalah Frederick Engels. Ia disebut tokoh pemikir Komunisme karena ia sendiri merupakan teman baik dari Karl Marx, dan bersama dia juagalah Karl Marx membuat sebuah buku yang dijadikan kitab oleh orang-orang komunis dan buku itu berjudul Manifesto Komunis. Perbedaanya dengan Karl Marx adalah ia lebih banyak melakukan penelitian terhadap kaum-kaum proletar.

Kita telah melihat siapa-siapa saja tokoh pemikir dari Komunisme, sekarang sudah waktunya kita melihat tokoh-tokoh pelaksana atau penggerak dari Komunisme. Tokoh pertama adalah Vladimir Lynch Lenin, tokoh ini merupakan tokoh penggagas dari ideologi Komunisme. Ia jugalah yang berada di balik timbulnya Revolusi Bolshyelvic. Teorinya yang terkenal adalah teori mata rantai terlemah, teori ini menyebutkan bahwa pergerakkan Komunisme berasal dari daerah-daerah yang dianggap lemah. Tokoh ke dua adalah Leon Trotsky, ia adalah teman dari Stallin yang sama-sama mendukung dari kebijakan Lenin. Teori yang terkenal dari tokoh ini adalah teori Revolusi Abadi, teori ini mengatakan bahwa manusia penganut paham Komunisme harus melakukan revolusi seumur hidupnya hingga pembagian kelas sosial hilang. Pada awalnya Trotsky akan diangkat menjadi pengganti Lenin, namun karena terjadi permasalahan ia di bunuh oleh Stallin, dan Stallin lah yang menggantikan Lenin.

Tokoh penggerak terakhir atau tokoh yang bisa dikatakan sebagai simbol dari Komunisme adalah Joseph Stallin. Stallin menjadi pimpinan di Rusia setelah menggantikan Lenin, dalam perjalanannya untuk menguasai Rusia ia banyak membunuh lawan-lawan politiknya. Teorinya yang terkenal adalah Komunis disatu Negara. Maksudnya adalah hanya ada satu negara yang memimpin dunia ini dan semuanya harus tunduk kepada Negara tersebut dalam satu paham yaitu Komunisme. Ia sangat mengadopsi pemikiran dari Darwin mengenai evolusi, untuk membenarkan teori tersebut ia beranggapan bawa Bangsa Slav adalah bangsa yang paling baik di dunia.selain itu ia juga mengikuti teori mengenai seleksi alam, dimana yang kuatlah yang bertahan. Oleh karena itulah ia melakukan pembantaian kepada bangsa-bangsa di dunia yang ia anggap sebagai bangsa yang lemah.

Ciri-ciri Komunisme adalah :
1. anti demokrasi
2. anti agama
3. anti hak azasi manusia
4. hanya mengkhendaki satu negara yang berkuasa di dunia
5. menggunakan revolusi dalam mencapai tujuan.
6. lahir di negara miskin.


Sekarang saya akan membahas mengenai salah satu ideologi yang juga mengadopsi Teori Darwin sebagai dasar pemikirannya. Namun berbeda dengan ke dua ideologi diatas, ideologi dapat dikatakan sebagai ideologi kanan. Disebut demikian karena ideologi ini lebih mementingkan kepentingan negara dibandingkan dengan golongan, ideologi ini dinamakan Fasisme.

Fasisme didefinisikan sebagai ideologi yang mengaggap negara lebih penting dari segalanya. Ideologi yang lahir paling belakang ini juga menganggap bahwa ras atau bangsa mereka adalah yang paling baik, hal ini senada dengan dua ideologi diatas. Fasisme sendiri lahir setelah Perang Dunia I, Fasisme lahir dinegara Italia, hal ini dikarenakan kekecewaan Italia terhadap Blok Sekutu yang hanya memberikan daerah Austria ke dalam daerah kekuasaan Italia. Tokoh pencetusnya adalah Benito Mussolini, selain merasa kecewa, Mussolini juga berpendapat bahwa Italia dapat mendapatkan kekuasaan yang luas seperti masa Kekaisaran Romawi dulu.

Fasis juga lahir di Jerman, tokoh yang paling terkenal adalah Adolf Hitler dengan partainya Nasionalis Sosialis atau lebih dikenal dengan sebutan NAZI. Tidak jauh berebeda dengan Mussolini, Hitler juga menganggap bahwa ras Arya merupakan ras yang paling baik di dunia. Meskipun Jerman dan Italia memiliki keegoisan yang menganggap bangsa mereka lebih baik dari bangsa manapun, namun mereka dapat bersatu dikarenakan mereka memiliki tujuan dan kepentingan yang sama yaitu ingin membantu Blok Sentral melawan Sekutu. Serupa dengan Komunis, Fasisme juga mengadopsi Teori Darwin mengenai seleksi alam, hal inilah yang membuat Fasisme menggunakan kekerasan dalam mendapatkan kekuasaan.

Ciri dari Fasisme itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Ultranasionalisme
2. Diktator
3. Otoriter
4. Paganisme
5. mengingkari Demokrasi
6. hanya memiliki satu partai
7. menggunakan Revolusi untuk mencapai tujuan
8. lahir di negara yang telah maju.


Setelah kita mengetahui tentang Fasisme, sekarang kita akan melihat akar dari Fasisme itu sendiri. Mengaggap Negara adalah segalanya merupakan penyelewengan pola pikir dari para orang-orang Fasis. Namun itu semua berakar pada rasa cinta kepada Negaranya sendiri atau yang lebih dikenal dengan rasa Nasionalisme.

Nasionalisme adalah paham yang berpendapat bahwa kesetian individu hanya diberikan untuk Negara dan Bangsa. Konsep ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Ibrani dan Yunani kuno, hanya saja tokoh pencetusnya tidak diketahui dengan jelas. Penjelasan mengenai konsep Nasionalisme juga tealah ada sejak abad ke -17 yang diambil dari konsep keagamaan. Selain itu konsep ini juga telah dipakai ketika masa Dinasti Tudor dan Louis III, namun pada saat itu kesetiaan individu anya diberikan kepada Raja. Klimaknya adalah ketika saat Renaissance dan Reformasi terjadi di Eropa, Renaissance membuat semangat rakyat Italia menjadi berkobar untuk melepaskan diri dari Bangsa Barbar yang menyerang dan tokohnya saat itu adalah Nicolo Machaveli. Sedangkan Reformasi membuat Bangsa Jerman ingin mempelajari Injil sehingga tidak hanya menurut kepada gereja, Martin Luther lah yang menggugah jiwa Nasionalisme rakyat Jerman dengan jalan menulis Injil dengan bahasa Jerman. Pada akhir abad ke -18 Nasionalisme mulai diakui secara umum karena pada akhir abad tersebut telah banyak negara-negara di Eropa yang menganut paham ini.
Pada bagian ini saya akan mencoba menjelaskan ideologi yang bertentangan dengan Sosialisme. Pada bagian awal dapat dikatakan saya lebih menekankan pada ideologi-ideologi kiri, kali ini saya akan mencoba sedikit menjelaskan mengenai ideologi kanan. Ideologi inilah yang memancing timbulnya Sosialisme, Komunisme, dan Fasisme, dan ideologi itu adalah Kapitalisme.

Kapitalisme berasal dari katata kapital yang berari modal dan kata isme yang berarti paham atau ajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa Kapitalisme adalah paham yang mengukur segala sesuatu dengan kepemilikan modal atau uang. Kapitalisme sendiri dalam pertkembangannya dibagi menjadi tiga bagian yaitu Kapitalisme Awal, Kapitalisme Klasik dan Kapitalisme Lanjut.

Konsep dari Kapitalisme sendiri telah ada sejak abad ke -16, pada saat itu industri bahan-bahan pangan telah banyak, hanya saja pada masa itu barang-barang tersebut hanya dikuasai oleh Raja, sehingga oemilik modal disaat itu adalah Raja. Saat itulah yang disebut dengan Kapitalisme Awal.

Seiring berjalannya waktu, Kapitalisme mulai berkembang menjadi paham yang lebih menitik beratkan segala sesuatunya terhadap para pemilik modal adalah setelah terjadnya Revolusi Industri. Setelah Revolusi inilah mulai tampak adanya pembagian kelas sosial yaitu para pemilik modal ( Kapitalis atau dari Golongan Borjuis ) dan golongan pekerja ( Proletar ). Pada saat ini jugalah muncul paham Sosialisme sebagai paham yang menentang Kapitalisme.

Kapitalisme mulai lebih berkembang lagi adalah setelah meletusnya Perang Dunia I. Kapitalisme saat itu bukan hanya dalam lingkup satu Negara, namun telah mencapai lingkup dunia. Negara-negara maju saat itu dianggap sebagai pemilik modal, sehingga merekalah yang berhak menentukan segalanya mengenai perdagangan.

Kapitalisme dianggap mulai ada adalah sejak terjadinya Revolusi Industri yaitu di Inggris, dan Kapitalisme sering dihubung-hubung kan dengan Adam Smith sehingga ia dijuluki sebagai Bapak Kapitalisme. Hal ini dikarenakan ia membuat sebuah buku yang menerangkan bagaimana Kapitalisme itu dan mengenai mekanisme pasar. Bukunya berjudul Wealath of Nations. Selain Adam Smith sebagai Bapak Kapitalisme, terdapat beberapa tokoh pendukung seperti Max Weeber dan Paul Sweezy

Berikut ini adalah sifat dari Kapitalisme :
1. Eksploitasi
2. Akumulasi
3. Ekspansi

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari Kapitalisme:
1. kepemilikan kekayaan secara pribadi
2. tidak ada pembatasan untuk mngumpulkan kekayaan
3. pemerintah tidak ikut campur tangan dalam sistem pengelolaan pasar bebas

Berikut ini adalah esensi yang terkandung dalam Kapitalisme :
1. kebebasan memilih dalam kegiatan ekonomi.
2. kepemilikan pribadi atas sama-sama produksi
3. persaingan bebas dalam bidang ekonomi

Setelah semua ideologi-ideologi telah di terangkan diatas, ada baiknya saya menjelaskan tentang dua ideologi dasar yang sengat mempengaruhi diawal kehidupan di dunia. Ideologi tersebut dalah Kolonialisme dan Imperialisme.

Imperialisme berasal dari kata impire yang berarti memerintah. Sedangkan arti umum dari Imprialisme sendiri adalah suatu kebijakan dimana sebuah Negara dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar Negara tersebut dapat dipelihara dan dapat berkembang.

Sebenarnya konsep dari Imperialisme sendiri telah ada sejak zaman-zaman Kerajaan dulu. Dahulu kekuasaan Raja diukur dari seberapa luas daerah kekuasaannya. Inilah yang dijadikan orang-orang sebagai landasan mereka untuk menguasai daerah lain. Ada beberapa hal lain yang melatar belakangi timbulnya Imperialisme, hal tersebut adalah :

1. keinginan untuk menjadi jaya
2. letak negara yang tidak geografis
3. penyebaran agama dan ideologi
4. merasa bangsanya lebih istimewa
5. sebab ekonomi

Imperialisme sendiri terbagi menjadi dua yaitu Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern. Imperialisme Kuno adalah semboyan penjajahan zaman dahulu yaitu gold, glory dan gospel. Sedangkan Imperialisme Modern adalah semboyan mengenai kemajuan ekonomi, Imperialisme ini muncul setelah terjadi Revolusi Industri dan atas ide dari Disraeli salah satu pemimpin Partai Konservatif di Inggris.

Sedangkan Kolonialisme itu sendiri hampir sama konsepnya dengan Imperialisme, hanya saja dominisai kekuasaan dari pihak yang melakukan Kolonialisasi lebih kuat dibandingkan pihak yang dikolonialisasikan. Kolonialisasi sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu. Contonya adalah pasa saat Kekaisaran Mongolia, Khalifah Umayah, dan Kekuasaan Alexander The Great.

Kolonialisme sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu No Kolonialisme dan Post Kolonialisme. Neo Kolonialisme ada sejak berakhirnya Perang Dunia II, hanya saja ini berbeda dengan Kolonialisme zaman dulu. Kolonialisme ini lebih menitikberatkan pada campur tangan Negara yang menguasai Negara lain dalam hal politik. Sedangkan Post Kolonialisme menitikberatkan pada masalah ekonomi juga bukan hanya politik.

Dari semua penjelasan diatas, kesemua ideologi yang telah saya jelaskan selalu berhubungan dengan apa yang disebut dengan Negara. Pada bagian ini saya akan mencoba menjelaskan segala sesuatu tentang Negara. Baik itu pengertian, konsep Negara itu sendiri, sifat Negara dan tujuan dari Negara tersebut.

Konsep dari Negara itu sendiri telah ada sejak zaman Yunani kuno, pada saat itu Plato seorang filsuf dari Yunani mendefinisikan bahwa Negara adalah sistem yang mengharuskan setiap warganya bertanggung jawab, saling mengisi, memberi dan menerima. Plato juga mendefinisikan seperti apa Negara ideal itu, menurutnya Negara ideal adalah suatu komunitas etika untuk mencapai kebaikan dan kebajikan, yang bermula dari keinginan dan kebutuhan manusia yang bergam dan tidak terbatas. Pemikiran Plato ini didasari pada pengamatannya terhadap polis Athena yang semakin lama bertindak tirani terhadap warganya. Plato juga beranggapan bahwa tujuan dari dibentuknya Negara adalah selaras dengan tujuan hidup manusia untuk mencapai kemakmuran namun tujuannya itu tidak bisa disamakan dengan Hedonisme.

Selain dari konsep ang dikembangkan Plato, salah seorang filsuf dari Yunani yang bernama Aristoteles juga memiliki konsep mengenai Negara. Menurunya Negara adalah persekutuan hidup politis, ini memiliki maksud bahwa sebenarnya Negara merupakan sebuah persekutuan atau hubungan antar manusia yang khusus dan juga erat namun masih dalam bentuk polis seperti yang saat itu sedang terjadi di Athena.

Seiring berjalannya waktu banyak tokoh yang mencoba mendefinisikan apa sebenarnya Negara itu, walau banyak definisi mengenai Negara namun konsep dari Plato merupakan dasar dari definisi-definisi tersebut. Berikut ini adalah definisi-definisi dari Negara.

Menurut Roger H. Soltau, Negara memiliki definisi sebagai alat yang mengatur segala persoalan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Max Weber mendefinisikan Negara sebagai suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam satu wilayah.

Definisi lainnya datang dari Harold J. Laski. Ia mendefinisikan Negara sebagai suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu yang merupakan bagian dari masyarakat tersebut.

Definisi lainnya datang dari Robert M. MacIver, menurutnya Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban didlam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintahan.

Dilihat dari konsep yang dijelaskan oleh Plato dan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat negara adalah :
1. bersifat memaksa
2. bersifat monopoli
3. bersifat mencakup semua


b. Buat dalam matrik ( kolom table ) perbedaan antara Kolonialisme dan Imperialisme! Perbedaan dan persamaan antara Sosialisme, Komunisme, dan Fasisme !

Walaupun Kolonialisme dan Imperialisme memiliki perbedaan yang mendasar, berikut ini adalah perbedaan antara Kolonialisme dan Imperialisme :


No Perbedaan Imperialsme Kolonialisme
1 Sistem pelaksanaan Menitikberatkan pada politik Menitikberatkan pada ekonomi
2 Cara yang dilakukan Jalan diplomasi Dengan adanya kekerasan
3 Perlakuan terhadap negara yang di jajah Akan dimajukan dan dikembangkan Akan diambil manfaat tanpa harus membalas budi
4 Konsep Gold, Glory, Gospel Ekonomi

Kosep dari Sosialisme, Komunisme, dan Fasisme memiliki banyak kesamaan yang mendasar, berikut ini adalah kesamaan dari ketiga ideologi diatas:


Persamaan Sosialisme Komunisme Fasisme
Ideologi Menganut darwinisme Menganut Darwinisme Menganut Darwinisme
Ras Menganggap Ras nya yang terbaik Menganggap Ras nya yang terbaik Menganggap Ras nya yang terbaik
Ekonomi Dikusai oleh Negara Dikuasai oleh Negara Dikuasai oleh Negara
Cita-Cita Mencapai kehidupan sosial tanpa kelas Mencapai kehidupan sosial tanpa kelas Mencapai kehidupan sosial tanpa kelas
Pemikiran Anti Liberalisme Anti Liberalisme Anti Liberalisme
Isu yang di angkat Krisis sosial yang terjadi Krisis sosial yang terjadi Krisis sosial yang terjadi


Meskipun ketiga ideologi ini memiliki persamaan yang sangat mendasar, namun dalam prakteknya ketiga ideologi ini memilih jalan yang berbeda dan perbedaan itu juga nampak dari ciri-ciri ketiga ideologi tersebut. Berikut ini adalah perbedaan dari ketiga ideologi yang sama-sama menganut paham Darwinisme :


Perbedaan Sosialisme Komunisme Fasisme
Agama Mengakui adanya agama Tidak mengakui adanya agama Tidak mengakui adanya agama
Pemerintahan Anti Kediktatoran Diktator dan Otoriter Diktator dan Otoriter
Politik Mengakui adanya Demokrasi Tidak mengakui Demokrasi Tidal mengakui Demokrasi
Sistem Partai Menganut sistem partai banyak Menganut sistem partai tunggal Menganut sistem partai tunggal
Asal negara Lahir dari negara miskin Lahir dari negara miskin Lahir dari negara yang telah maju
Pola Pemerintahan Tidak memiliki kekuatan sentral Memiliki kekuatan Sentral Memiliki kekuatan sentral
Jalan mencapai cita-cita Evolusi Revolusi Revolusi


2. Jelaskan !
a. Uraikan secara kronologis perkembangan kepartaian di Inggris sejak abad ke 19 sampai dengan Perang Dunia II ?

Sistem kepartaian di Inggris sebenarnya telah ada sejak masa pemerintahan Charles II yaitu sejak tahun 1669-1685. pada awalnya bukanlah bentuk dari kepartaian tapi lebih kepada golongan-golongan, yaitu golongan yang pro terhadap Raja dan menamakan dirinya sebagai golongan Tory dan golongan yang pro terhadap Parlemen dan menamakan dirinya golongan Whig. Kemudian kedua golongan tersebut berubah menjadi paratai karena sama-sama ingin menjadi penguasa di Inggris, golongan Tory berubah menjadi Partai Tory sedangkan golongan Whig berubah menjadi Partai Whig.

Namun saya idak akan menjelaskan kepartaian dari abad -17 tersebut, tetapi saya akan mulai dari tahun 1800-an karena dari tahun 1800-an sampai Perang Dunia II banyak hal dari sistem kepartaian di Inggris yang sangat menarik. Pada tahun 1815, Partai Tory tampil sebagai pemenang dalam prebutan kekuasaan Inggris. Partai Tory berkuasa hingga tahun 1830, selama berkuasa banyak kebijakan-kebijakan dari Partai Tory yang ditentang oleh pihak Katholik karena pemipin dari Partai Tory beragama Protestan.

Dari tahun 1830 hingga tahun 1841 giliran Partai Whig yang berkuasa, namun pada thun 1832 Partai Whig mengganti namanya menjadi Partai Liberal. Hal ini dilakukan karena para petinggi partai ini banyak yang memiliki pola pikir lebih condong ke arah liberal. Karena menganut paha Liberal maka kebijakannya dari partai ini pun menjadi lebih bebas, mereka mengganti beberapa Undang-undang yang dibuat oleh Partai Tory pada masa pemerintahan sebelumnya sehingga Partai ini berada di pihak yang netral..

Sampai memasuki tahun 1900-an kedua partai ini saling bergantian dalam memimpin Inggris. Namun di tahun 1893 lahir partai baru yang nantinya akan menggantikan Partai Liberal di kancah prpolitikan Inggris. Apartai tersebut adalah Partai Buruh. Partai ini didirikan di tahun 1893 oleh Ramsay Mac Donald, namun partai ini baru mendapatkan kekuasaan pada tahun 1923, setelah partai ini melakukan beberapa kali koalisi dengan Partai Liberal.

Pada kepemimpinan Ramsay Mac Donald, Partai Buruh berhasil mendapatkan kekuasaannya pada tahun 1923 dan 1929. namun pada tahun-tahun berikutnya hingga Perang Dunia II, Ramsay justru berbalik mendukung Partai Konservatif. Hingga akhir Perang Dunia II Partai Konservatif lah yang memmimpin Inggris, dan tokoh dari partai tersebut adalah Winston Churcill.


b. Buat dalam bentuk table !

Untuk memperjelas mengenai kronologis perkembangan kepartaian di Inggris, saya akan mencoba menguraikannya dari tahun ke tahun dalam bentuk table :

No Partai Tahun Kebijakan Tokoh Keterangan
1 Partai Tory 1815-1830 Luar Negeri Wellington dan Canning Mengeluarkan dua Undang-undang yaitu Test Act dan Corporation Act
2 Partai Whig 1830-1841 Dalam Negeri Jeremy Bethen dan John Stuart Mill Menghapuskan kedua Undang-undang yang dibuat oleh Partai Tory untuk menjaga stabilitas Negara, dan ditahun 1832 berubah menjadi Partai Liberal
3 Partai Tory 1841-1846 Dalam Negeri Robert Peel Ditahun 1842 berubah nama menjadi Partai Konservatif
4 Partai Liberal 1846-1866 Luar Negeri Palmerston Ia lebih mengurusi masalah tanah jajahan Inggris
5 Partai Konservatif 1866-1868 Luar Negeri Disraeli Lebih memilih untuk mengurusi masalah Imperialisme dan tanah jajahan Inggris
6 Partai Liberal 1868-1874 Dalam Negeri Gladstone Mengurusi masalah Irlandia
7 Partai Konservatif 1874-1880 Luar Negeri Disraeli
8 Partai Liberal 1880-1886 Dalam Negeri Gldstone
9 Partai Konservatif 1886-1892 Luar Negeri Salisbury
10 Partai Liberal 1892-1895 Gladstone dan Resebery
11 Partai Konservatif 1895-1905 Salisbury dan Artur Balfour
12 Partai Liberal 1905-1915 Campbel Benerman dan Asquith
13 Partai Koalisi ( Liberal dan Buruh ) 1915-1918 Dalam Negeri Asquith dan llyod George
14 Partai Koalisi ( Konservatif dan Unionis ) 1918-1923 Lloyd George, Bonar Law, dan Baldwin
15 Partai Buruh 1923-1924 Ramsay Mac Donald
16 Partai Konservatif 1924-1929 Luar Negeri Baldwin
17 Partai Buruh 1929-1931 Dalam Negeri Ramsay Mac Donald
18 Partai Koalisi 1931-1945 Luar Negeri Ramsay Mac Donald, Baldwin, Chamberlain, dan Winston Churcill Mengrurusi masalah Perang Dunia II


3. Buat dalam bentuk table ( secara kronologi ) Negara Perancis, sejak tahun 1789-Perang Dunia II !

Berikut ini adalah ututan secara kronologis mengenai Perancis dari tahun 1789 hingga meletusnya Perang Dunia II :


No Bentuk Negara Waktu Penguasa/Raja/PM Keterangan
1 Republik Perancis 1789-1794 Robespierre Pendeklarasian mengenai HAM yang dilakuakan oleh Majelis Konstituante membuat masyarakat mengukuhkan prinsip kebebasan. Robespierre yang pada saat itu menjadi Raja tidak menyetujui deklarasi ini sehingga ia melenyapkan setiap musuh-musuhnya agar menjadi penguasa tunggal, namun akhirnya ia meninggal dengan mendapatkan hukuman mati
2 Monarki Imperial 1804-1814 Napoleon I Napoleon I membentuk rezim diktator militer yang mencapai kesempurnaanya empat tahun kemudian. Ia membuat Undang-undang yang bernama Code Napoleon, Code Civil, Code Penal dan Code de Commetee
3 Monarki Imperial 1814-1815 Napoleon I Pemerintahan yang hanya berjalan 100 hari dikaenakan mengalami kekalahan di Waterloo.
4 Kekaisaran 1815-1824 Louis XVII dan Charles X Pada saat ini terjadi dua restorasi sehingga Perancis memiliki dua Raja.
5 Monarki 1830-1848 Louis Philippe I -
6 Republik Perancis II 1848-1851 Louis Napoleon Bonaparte -
7 Kekaisaran 1852-1870 Napoleon III -
8 Republik Perancis III 1871-1940 Adolph Thiers
Marsekal Mac-Mahon
J. Grevy
Sadi Carnot
Jean Casimir Perier
Felix Faure
Emile Laubet
Armand Fallieres
Raymond Poincare
Paul Deschanel
Alexandre Millerand
Gatson Doumergue
Paul Doumer
Albert Lebrun Di proklamasikan tanggal 4 September 1870 dan baru terbentuk pada tahun 1875 dengan diadopsinya Undang-undang Konstituante yang membentuk rezim yang tidak jelas. Banyak krisis yang melanda Perancis saat itu diantaranya adalah Boulangisme, Sandal Panama dan Demokiatis. Republik ini berakhir karena hancurnya kekuatan militer yang dimilikinya.
9 1940-1944 Republik Marsekal Philipepe Petain
Jendral Charles de Bavue Pada masa ini Perancis terbagi menjadi dua bagaian yaitu Perancis de Vichy dan Perancis bebas. Namun pada tahun 1942-1943 Perancis de Vichy mengalami kemunduran karena serangan dari Revolusi Nasional. Sedangkan Perancis Bebas semakin kokoh dengan bersatunya koloni-koloni yang ada.
10 1944-1946 Pemerintahan Sementara Jendral Charles de Bavue Ini hanyalah pemerintahan sementara sebelum dilakuakan pemilihan Presiden yang baru.


4. Buat dalam bentuk table ( kronologis ) Negara Jerman sejak tahum 1871-1991. dari Wilhelm I !

Berikut adalah kronologis Negara Jerman dari tahun 1871 sampai 1945:


No Bentuk Negara Waktu Penguasa Keterangan
1 Kekaisaran 1871-1888 Wilhelm I Karena telah lanjut usia, ia digantikan oleh Kanselirnya yang bernama Otto von Bismarck. Dengan kerja keras Otto Jerman tumbuh sebagai Negara yang kuat
2 Kekaisaran 1888-1888 Friedrich III Masa pemerintahannya tidak berlangsung lama karena penyakit yang dideritanya, ia hanya memerintah selama 90 hari.
3 Kekaisaran 1888-1918 Wilhelm II Pada masa kekuasaannya ia lebih menitik beratkan kepada kekuatan Maritimnya, salah satu kebijakannya adalah pembukaan terusan Kiel yang menghubungkan Laut Utara dan Laut Baltik
4 Republik 1919-1925 Friedrich Ebert Ini merupakan pergantian dari sistem Kekaisaran ke Sistem Republik atau yang lebih dikenal dengan Republik Wiemar
5 Republik 1925-1933 Paul von Hidenburg
6 Republik 1934-1945 Adolf Hitler Ini merupakan tokoh yang membangkitkan kembali Negara Jerman ke dalam Kancah Perang Dunia II, dimana pada masa itu dengan Partai NAZI nya Hitler mampu membawa Jerman mendapatkan kemenangan, meski pada akhirnya Jerman harus takluk di tangan Sekutu

Setelah Perang Dunia II usai Jerman dibagi menjadi dua bagian. Berikut ini kronologi Jerman etelah dibagi menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.

Jerman Timur


No Bentuk Negara Waktu Penguasa Keterangan
1 Republik 1945-1950 Wilhelm Pieck
2 Republik 1950-1971 Walter Ulbricht
3 Republik 1971-1989 Erich Honecker
4 Republik 1989-1991 Egon Krenz

Jerman Barat


No Bentuk Negara Waktu Penguasa Keterangan
1 Republik 1949-1963 Kondrad Adenaue
2 Republik 1963-1966 Ludwig Erhard
3 Republik 1966-1969 Kurt George Kiesinger
4 Republik 1969-1974 Willy Brand
5 Republik 1974-1982 Helmut Schmidtz
6 Republik 1982-1986 Helmut Kohl

Pada tahun 1991 kedua wilayah itu bergabung menjadi Negara Kesatuan Jerman, hal tersebut ditandai dengan diruntuhkannya Tembok Berlin.

5. Berikan pendapat anda, keuntungan dan kerugian dari suatu Negara yang terlibat dalam perang !

Dalam perang sebenarnya baik Negara yang menang ataupun yang kalah tidak akan mendapatkan keuntungan, keduanya akan sama-sama mengalami kerugian. Keuntungan yang ada hanya sedikit saja yang merasakannya, seperti kata pepatah lama yang mengatakan “menang jadi arang kalah jadi abu”. Sama-sama mendapatkan kerugian, namun saya akan mencoba mengutarakan keuntungan dan kerugian dari sudut pandang saya. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari Negara-negara yang ikut perang :


No Keuntungan Kerugian
1 Menunjukkan bahwa tentaranya yang paling kuat Tentaranya menjadi lemah
2 Mendapatkan harta rampasan perang Mengalami kerugian
3 Memperluas wilayah Wilayahnya diperkecil
4 Menguasai daerah lain Kehilangan kekuasaan atas daerah lain
5 Bagi negara Industri mendapatkan tempat untuk pemasaran Terpengaruh dengan Negara yang menang
6 Tempat mendapatkan bahan baku baru Keterhentian produksi bagi Ngara Industri
7 Menunjukkan kekuasaan yang lebih besar Merasa Negaranya lemah
8 Ditakuti Negara lain Dijadikan sbagai boneka Negara pemenang perang
9 Kebanggaan bagi warga negara Beban mental sebagai Negara kalah Perang
10 Menunjukkan bahwa mereka memiliki persenjataan yang lebih hebat Kehilangan senjata karena dilucuti oleh pemenang perang

0 comment: